Referensinews.com – Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi SP. MM., melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (IP-WK) di Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, pada Minggu 5 November 2023.
“Acara ini bukan kegiatan kampanyenya, walaupun KPU sudah menetapkan DCT, saya menjalankan tugas sebagai anggota DPRD yakni sosialisasi ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan,” ungkap Wiyadi.
Wiyadi menuturkan, majunya teknologi, banyak sekali konten-konten di media sosial (Medsos) dari luar yang tidak sesuai pancasila dan norma-norma bangsa.
Untuk itu kita mesti memberikan pemahaman dan memberikan batasan kepada anak-anak media sosial.
“Banyak konten-konten yang tidak ada filter dan banyak ditonton bahkan dicontoh anak-anak. Sekarang ini, anak usia 6 tahun sudah buka getjet, dulu kuta pagi-pagi nonton TV saja kena marah sama orang tua, anak sekrang kalau tidak diberi HP anak bisa ngambek,” sebutnya.
Menurutnya, boleh saja penggunaan gadget untuk anak-anak, karena kita kondisinya dituntut melek teknologi. Namun harus dalam pengawasan.
“Tidak salah kalau anak buka HP, karena semua saat ini sudah menggunakan teknologi, KTP saja sudah menggunakan digital. Semua bahkan uang pun ada yang digital. Walaupun semua sudah berbasis teknologi digital, kita mesti paham identitas bangsa, jangan sampai anak kita tidak tau adat istiadat bangsa jangan sampai anak kita tidak tau etika dan moral,” ungkapnya.
Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, bangsa ini masih perlu pancasila, dengan banyaknya perbedaan, suku bangsa, bahasa, adat istiadat, agama dan lainnya, negara tetap utuh karena disatukan oleh Bhinneka Tunggal Ika, hidup bersama saling berdampingan, saling bantu membantu, menjadi satu kesatuan NKRI.
“Sekarang saudara kita di jalur Gaza Palestina, sedang ada peperangan, apa anak-anak dis ana bisa seperti kita sekarang ini, mereka bisa silaturahmi seperti kita, siapapun dia dan negara apa pun yang jelas bahwasanya, kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan segala bentuk penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi sesuai dengan pembukaan UUD 1945,” tandasnya. (rn1)
Komentar