Penemuan mumi Xin Zhui menjadi salah satu yang terpenting pada abad-20 dalam bidang arkeologi sekaligus sejarah karena membuka wawasan baru terkait pelestarian sisa-sisa manusia purba.
Berdasarkan hasil analisis para arkeolog, mumi Xin Zhui bisa terjaga dengan baik karena ada sekitar 5 ton arang yang mengelilingi makam. Tanah liat setebal satu meter yang melapisi peti juga berkontribusi karena membuat kedap air dan mencegah bakteri masuk.
Jasad Xin Hui juga diyakini direndam cairan cokelat kemerahan mirp rum sehingga bisa awet lama. Penemuan 76 liter cairan seperti rum yang merendam jasad tersebut menjadi buktinya.
Xin Hui disebut mengalami obesitas saat tutup usia akibat gaya hidup mewahnya yang tak terkendali. Selain senang memanjakan diri dengan makanan lezat, ia juga senang mengoleksi kain-kain mewah.
Mumi Xin Hui kini disimpan di bawah tanah sedalam enam enam meter di sebuah istana di Tiongkok. Sebuah rekonstruksi artistik juga dibuat untuk mengenang sosok bangsawan tersebut.
Terbukti, 22 lapis permadani membungkus jasadnya. Ratusan kain sutera ikut dikubur bersama jasanya. Terdapat pula sebuah jubah transparan yang dipakai sebagai luaran bajunya. Tak cuma memaksimalkan penampilan, jubah tersebut sekaligus melambangkan keelegannya sebagai seorang bangsawan. (rn1)
Komentar