Referensinews.com – Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengklaim bahwa pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sudah di jalur yang benar.
Kopdes merah putih dinilai mampu menjamin koperasi dapat terus tumbuh bukan berhenti di tengah jalan.
Zulhas menegaskan, hadirnya koperasi desa (Kopdes) Merah Putih agar para petani tidak kenal lagi tengkulak.
“Kopdes tersebut akan menjadi agen pupuk dan lainnya, sehingga tengkulak tidak ada. Dengan harapan petani harus untung,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Kopdes pun akan menjadi pangkalan gas 3 kilo atau gas melon dan Pertamina Patra Niaga sudah menyatakan kesiapannya.
“Maka tidak perlu izin-izin lagi dan tidak perlu macam-macam, tinggal kopdes meminta mengajukan surat dan dikasih,” ucapnya.
Kalaupun tidak diberi, sambung dia, silahkan untu melaporkannya dengan satgas. Bahkan, Kopdes pun bisa membuka warung sembako.
Kedepan, Kopdes juga juga bakal bekerja sama dengan PT POS hingga pihak Bulog.
“Bulog akan membantu para petani menyalurkan gabahnya,” sebutnya.
Kemudian, koperasi desa juga akan memotong rentenir dan pinjaman online karena bank pelat merah seperti BRI akan menyediakan layanan simpan pinjam.
Pihaknya ingin desa cepat mandiri secara ekonomi karena tujuan pembentukan koperasi ini agar ekonomi di desa berkembang.
“Setiap desa punya kekuatan tergantung potensi masing-masing,” ucapnya.
Dirinya menyebut, Kades merupakan ujung tombak pembangunan desa dan kopdes akan menghapuskan tengkulak di desa.
Kemudian, pihak dari P3K yang nantinya akan diperbantukan di kopdes.
Sebelumnya, pada Rabu 28 Mei 2025, Zulhas mengecek kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Koperasi Desa Merah Putih yang berada di Desa Bumisari merupakan pilot projek program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini melibatkan lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Pos Indonesia, BRI, Bulog, Pertamina, dan Pupuk Indonesia.
















Komentar