Referensinews.com – Media sosial tengah digemparkan oleh beredarnya video penganiayaan pegawai wanita toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.
Terbaru, pegawai toko roti berinisial D tersebut mengatakan, anak bosnya, GSH, sering bertindak arogan dan menganiaya.
D menceritakan bahwa dia sempat ingin mengundurkan diri, tetapi dia diancam akan kehilangan gajinya.
“Pernah, bahkan kita mau resign bareng-bareng tapi di situ kalau resign tanpa pengganti dan resign tiba-tiba gaji kita ditahan 3 bulan,” ungkap D kepada awak media saat dihubungi pada Minggu, 15 Desember 2024.
Meskipun memiliki cabang utama di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pelaku sering mengunjungi toko tersebut.
Korban telah bekerja di toko roti tersebut selama lima bulan.
D mengatakan bahwa beberapa karyawan memilih keluar sebagai akibat dari perlakuan arogan anak bosnya.
“Sebelum saya juga banyak korban yang kurang lebih sama. Sebelum kejadian ini saya pernah dimaki-maki dan dilempar tempat solatip dan meja tapi untungnya tidak kena saya,” sebutnya.
“Resign semua (karyawan) makannya suka ganti-ganti karyawan dan sekarang saya denger dari teman saya, yang kerja anak baru semua,” sambungnya.
Sewaktu awal dirinya bekerja, para seniornya pun keluar sekitar 4 orang, dan akibat kejadian ini 4 orang juga berhenti.
“Jadi yang jaga toko keluar semua, kasir, SPG, keluar kurang lebih segini, soalnya saya juga nggak tahu persis berapa orang selama ini yang sudah keluar, soalnya baru-baru terus (karyawan),” bebernya.
D menceritakan bahwa dia telah mengalami penganiayaan berulang kali hingga memutuskan untuk melapor ke polisi.
Pada hari Kamis, 17 Oktober 2024, tindakan arogan pelaku kembali terjadi.
Pelaku meminta korban untuk mengantarkan pesanan makanannya. Korban menolak karena dia sedang bekerja dan itu bukan tugasnya.
Seketika pelaku mengamuk dan melakukan kekerasan hingga kepala korban bocor.
“Akhirnya setelah saya tolak berulang kali, dia marah dan melempar saya pakai patung batu, kursi, meja, dan mesin bank. Semua barang yang dilempar oleh si pelaku semua kena tubuh saya,” jelasnya.
Polisi Menegaskan Pelaku Tak Kebal Hukum
Setelah melakukan penganiayaan terhadap pegawainya, pria GSH, yang merupakan anak bos toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, sempat sesumbar kebal hukum.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana menesgakan, pelaku tidak kebal hukum dalam kasus ini.
“Pelaku telah diklarifikasi sebagai terlapor dan kasus telah ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ungkap AKP Lina Yuliana, Minggu (15/12).
Lina mengatakan bahwa empat saksi, termasuk terlapor dan korban, telah diperiksa dan polisi masih melakukan beberapa pendalaman.
“Memang dalam proses penyelidikan dan penyidikan, penyelidik atau penyidik membutuhkan waktu untuk mengumpulkan alat bukti guna membuat terang perkara pidananya,” jelasnya.
Selain itu, dia menyatakan bahwa penyidik telah memproses kasus tersebut dengan jelas, profesional, dan prosedural, serta membutuhkan waktu dalam rangka pengumpulan alat bukti.
Komentar