Referensinews.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Djumadi, mengkritik rencana pemerintah kota terkait pembangunan embung di sejumlah titik, terutama di kawasan perbatasan seperti Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan, sebagai bagian dari upaya penanganan banjir.
Menurut Agus, pembangunan embung bukanlah solusi yang tepat dan efektif. Ia menilai program tersebut berpotensi menjadi beban baru jika tidak dirawat secara intensif dan berkelanjutan.
“Pembangunan embung memang memakan biaya besar. Tapi yang jadi masalah adalah perawatannya. Kalau terabaikan, bisa menjadi malapetaka,” kata Agus, 11 mei 2025.
Ia mencontohkan kasus jebolnya embung di Situ Gintung, Tangerang Selatan, yang terjadi karena minimnya perawatan. Peristiwa tersebut menyebabkan bencana besar layaknya tsunami yang menerjang wilayah sekitar.
Agus mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang program tersebut dan mempertimbangkan solusi alternatif yang lebih tepat guna, berkelanjutan, dan ramah lingkungan dalam menangani persoalan banjir di Bandar Lampung.***
















Komentar