Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Desak Pemkot Setempat Prioritaskan Penanganan Banjir

Referensinews.com – Hujan lebat disertai angin kencang beberapa hari belakangan menyebabkan banjir yang nyaris merata di seluruh wilayah Kota Bandar Lampung.

Pada sejumlah lokasi di kecamatan Rajabasa dan Sukabumi, genangan air banjir bahkan mencapai setinggi orang dewasa.

Menanggapi hal itu, DPRD Bandar Lampung mendesak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk memprioritaskan program penanganan banjir.

Wakil Ketua II DPRD Bandar Lampung Aep Saripudin mengatakan, sejumlah upaya yang dapat dilakukan seperti membuat wilayah resapan air atau embung kota.

“Pemkot harus prioritas program penanganan banjir. Di antaranya pembuatan embung kota, kawasan serapan air, maupun pembuatan biopori,” imbuh Aep Saripudin, Minggu (25/2/2024).

Menurutnya, penghijauan area bantaran sungai juga menjadi penting untuk meminimalisir luapan air saat musim penghujan.

Baca Juga:  GNPHI Terima Bantuan Rp60 Juta dari Senator Jihan dan Wagub Nunik

“Penghijauan di daerah perbukitan maupun bantaran sungai juga menjadi prioritas,” sebut Aep.

“Termasuk program normalisasi sungai juga harus dilakukan,” lanjutnya.

Apalagi, kondisi tepian sungai di Kota Bandar Lampung saat ini sudah banyak berdiri bangunan hingga perumahan.

Politisi PKS ini pun mengatakan bahwasanya Pemkot harus memperhatikan penataan perumahan yang saat ini banyak didirikan di area sungai.

Menurut dirinya, izin mendirikan bangunan di bantaran sungai harus memperhatikan lingkungan serta dampak yang dapat ditimbulkan

“Ya makanya harus di buat prasyarat tambahan, punya area resapan air, atau membuat biopori,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan rasa prihatin atas bencana banjir yang dirasakan warga Bandar Lampung sejak Sabtu (24/2) kemarin.

Baca Juga:  Panen Dukungan, Projo Mantap Dukung Ririn dan Wiriawan di Pilkada Pringsewu

“Turut berempati kepada warga Bandar Lampung yang terkena dampak banjir,” ungkap Aep.

“Terus waspada dengan kemungkinan curah hujan yang tinggi kembali datang akibat cuaca ekstrim,” tukasnya. (rn1)

Komentar