Referensinews.com – Sejak kemarin sore, sejumlah wilayah Bandar Lampung dilanda musibah banjir.
Sejumlah jalan protokol pun tak bisa dilalui lantaran direndam banjir. Kendaraan terpaksa mengantre untuk melintas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi memberikan masukan terkait upaya untuk mengantisipasi banjir ke depan.
Kata kader PDI Perjuangan ini menilai, banjir terjadi karena Bandar Lampung salah satunya kurang ruang terbuka hijau.
Adanya ruang terbuka hijau memungkinkan air bisa diserap dengan baik sehingga tidak menggenangi jalan dan rumah warga.
Wiyadi menilai, ruang terbuka hijau di Bandar Lampung sangatlah kurang.
Selain itu, poin kedua, Wiyadi berharap supaya Pemerintah Kota konsisten terkait izin bangunan untuk daerah di tepian sungai.
Ia menuturkan, saat ini banyak bangunan yang menyebabkan garis sempadan sungai tidak ideal.
Adanya penyempitan membuat badan sungai tidak mampu menampung luapan air ketika hujan deras.
Poin ketiga, Wiyadi berujar bahwa dalam memberikan izin perumahan, Pemerintah Kota juga mesti konsisten.
Pemkot tidak hanya memberikan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) bagi perumahan itu saja, tetapi memperhatikan imbas dari aliran airnya.
“Jangan sampai amdal perumahan ada tetapi aliran air buangannya malah menjadi masalah di tempat lain,” warningnya.
Wiyadi pun berpendapat agar setiap perumahan mempunyai embung.
Dengan demikian, bila debit air besar kala hujan deras, tidak langsung mengalir ke saluran pembuangan warga atau perumahan yang rata-rata tidak begitu besar.(*)
Komentar