Referensinews.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Dedi Yuginta menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan wawasan kebangsaan, di Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Tanjung Karang Timur (TkT), pada Rabu 1 November 2023.
Dedi Yuginta dalam kegiatan PIP itu mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga pemilu yang kondusif.
Menurut dia, Pemilu, Pilpres, dan Pileg yang digelar serentak pada Februari 2024 mendatang harus dijadikan ajang pesta demokrasi yang bisa menghasilkan presiden dan wakil rakyat yang amanah, bukan sebagai ajang perpecahan.
Perbedaan pendapat dan pilihan kata dia hal yang wajar dalam alam demokrasi. Namun jangan sampai menimbulkan perpecahan.
“Sebentar lagi ada pemilu legislatif dan Pilpres, meski ada perbedaan pilihan baik calon anggota legislatif dan juga anggota calon presiden, harus tetap menjaga Ketertiban dan jaga keamanan jangan mudah terprovokasi dengan pihak lain, meski beda pilihan tetap jaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Dedi Yuginta.
Menghargai perbedaan pilihan politik dan perbedaan dalam pendapat, kata Politisi PDI-Perjuangan ini, merupakan salah satu pengamalan sila sila Pancasila. Karena itu, mari kita pererat rasa persatuan dan kesatuan. Baik dilingkungan dan bertetangga.
“Saya di sini bukan kampanye, akan tetapi tugas sebagai dari anggota DPRD untuk mensosialisasikan kembali pengamalan sila-sila pancasila. Meski dahulunya telah mendapatkan pelajaran di sekolah, namun sekarang diingatkan kembali agar masyarakat lebih mendalami nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
“Harapan saya meski berbeda pilihan baik beda calon dan partai politik, tetapi jangan saling olok-mengolok, jangan saling gontok-gontokan, berda pilihan politik boleh tapi, jangan bermusuhan. Apalagi sesama tetangga ribut, karena berbeda pilihan, jangan sampai terjadi, karena itu sama saja memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” sambungnuya.
Acara sosialisasi PIP-WK dihadiri dua narasumber yakni Suheli mantan anggota DPRD yang juga staf ahli pimpinan DPRD dan Ratna Wulandari dari DPC PDI-Perjuangan. (rn1)
Komentar