DPRD Bandar Lampung Sebut Program Makan Bergizi Gratis Butuh 60 Dapur Umum

Referensinews.com – DPRD Bandar Lampung mengingatkan pentingnya kesiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijadwalkan mulai Maret 2025 mndatang.

Program yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 54 miliar untuk penyediaan 60 dapur umum bagi siswa TK, SD, dan SMP.

Anggota DPRD Fraksi Gerindra Asroni Paslah menjelaskan, saat ini BGN masih dalam tahap verifikasi calon penyedia dapur umum serta rekrutmen ASN dan relawan MBG.

“Saat ini, BGN sedang memverifikasi pihak-pihak yang mendaftar sebagai penyedia dapur umum serta merekrut tenaga ASN dan relawan untuk mendukung pelaksanaan MBG,” ungkap Asroni saat diwawancarai di kantor DPRD setempat pada Senin, 10 Februari 2025.

Baca Juga:  Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung: Pancasila Wajib Dipahami Semua Kalangan!

Menurutnya, Bandar Lampung membutuhkan sekitar 60 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis bagi siswa TK, SD, dan SMP.

Di mana setiap dapur akan melayani 2.500 hingga 3.000 siswa, dengan standar khusus dalam hal ruangan dan penyimpanan logistik.

“Satu dapur umum akan menyediakan makanan bagi 2.500–3.000 siswa. Pembangunan satu dapur diperkirakan menelan biaya Rp800 juta hingga Rp900 juta, sehingga total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 54 miliar,” jelas Asroni.

Lebih lanjut, Asroni menambahkan bahwa anggaran tersebut mencakup sewa tempat, perlengkapan MBG, dan operasional dapur umum. Namun, biaya tersebut belum termasuk untuk SMA, SMK, dan Pondok Pesantren.

“Pihak yayasan atau perusahaan penyedia dapur umum akan mengeluarkan biaya terlebih dahulu, yang nantinya akan diganti oleh pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga:  Bahas Soal Raperda, Pansus P4GN DPRD Bandar Lampung Kunjungi BNN RI

Sehingga dalam hal tersebut, DPRD Kota Bandar Lampung berencana terus mengawasi implementasi program ini.

Tujuannya adalah agar berjalan sesuai rencana dan benar-benar memberikan manfaat bagi siswa di Kota Bandar Lampung. (rn1)

Komentar