Referensinews.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bandar Lampung Wiwik Anggraini menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan (PIP-WK) di daerah pemilihan (Dapil) di Jalan Pulau Buru, Way Halim Permai, pada Minggu 28 April 2024.
Agenda sosialisasi IP-WK Wiwik Anggraini menghadirkan dua narasumber Widya Eka Putri selaku dosen Universitas Lampung (Unila).
Widya memaparkan tentang wawasan kebangsaan dan Melinda, tenaga ahli pimpinan DPRD Bandar Lampung, menjelaskan tentang sejarah dan makna lima sila pancasila.
Dalam kesempatan itu, Wiwik Anggraini yang merupakan anggota Komisi IV DPRD Bandar Lampung memohon maaf dan berterima kasih kepada pendukungnya saat pemilihan legislatif (Pileg) 14 Februari 2024.
“Terimkash kapada masyarakat yang telah memberikan dukungan pada Pileg Februari lalu. Saat ini makasih dalam bukan Sawal dan saya mohon maaf jika ada salah kepada bapak/ibu sekalian, terimakasih juga karena saat ini saya masih didoakan sehingga terpilih kembali menjadi anggota DPRD dsn yang tak kalah penting saya masih dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Wiwik Anggraini
Dipaparkan dia, prilaku maaf-memaafkan adalah salah satu dari pengamalan sila pancasila, saling mermaafan sesama manusia, karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari rasa khilaf dan dan salah.
“Ajaran Pancasila merupakan warisan leluhur bangsa dan saling memaafkan adalah salah satu tindakan dari pengamalan sila pancasila,” ungkapnya.
Ditambahkan Wiwik, saat ini masuk musim penghujan dan dia mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Musim hujan ini, mudah-mudahan tidak terjadi musibah banjir, jangan buang sampah sembarangan, mari jaga lingkungan kita semua,” ajaknya.
Selain itu, Srikandi PDI-P ini menambahkan agar peserta sosialisasi PIP-WK menyimak apa yang diberikan/dipaparkan kedua narasumber disimak bersama karena sangat penting.
“Sosialisasi pembinaan ideologis pancasila ini penting sebagai bekal kita dlam kehidupan sehari-hari dan juga sebagai pengetahuan kita untuk membekali anak anak kita, mati kita didik anak kita di rumah dengan bekal ilmu agama dan ideologi pancasila, supaya tidak menyimpang dari norma-norma kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (rn1)
Komentar